Search This Blog

Friday, 21 September 2018

CONTOH KASUS ASKEP KELUARGA


ASUHAN  KEPARAWATAN   KELUARGA DM

Kasus  :
                Keluarga Tn. X  ( 30 Tahun ) mempunyai istri Ny. H ( 26 th ) Anak K (1th ) dan Ibu C 50 th . Hasil wawancara dengan keluarga anaknya sudah diimunisasi lengkap sambil menunjukkan kartu sehat. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek  biasa,cukup dibawah kebidan sudah sembuh. Tetapi akhir-akhir ini keluarga sedikit pusing memikirkan ibunya , karena 3 bulan yang lalu ibunya dinyatakan positif  kencing manis ( DM )  ibu tidak bisa kontrol teratur kepuskesmas  karena yang mengantarkan tidak ada  Tn. X dan istrinya kerja, tetapi obatnya supaya tidak habis  dibelikan obat diapotik terdekat sesuai foto copi resep dokter.  Hasil observasi jari kaki ibu C sebelah kiri terdapat luka kecil sudah 3 minggu  belum sembuh.  Pemeriksaan glukotest  + 3

     A.     Pengkajian
Data Umum
      1.  Nama  KK                :   Tn. X
2.  U  m  u  r                  :    30 tahun
3.  Alamat                      :       -
4.   Pekerjaan                  :    Swasta
5.   Pendidikan                :       -
6.  Komposisi Keluarga :      
No
 Nama
Jenis kelamin
Hubungan keluarga
Umur
Pekerjaan
 Ket.
1.
2.
3.
4.
Ny. H
Ny. C
Anak Y
Anak K
  P
  P
  L
  P

Isteri
Mertua
Anak
Anak
26 th
50 th
4       th
1 th
Swasta
Tidak kerja
    Sda
     Sda
 Sehat
  DM
  Sehat
 Sehat
   
b.                                 Genogram.



          7.  Tipe Keluarga                               :  keluarga Inti.
          8.   Suku  Bangsa                               :  Jawa – Indonesia
          9.   Agama                                          :  Islam
10.      Status Sosial ekonomi keluarga   :  Suami – Isteri bekerja
11.      Aktivitas rekrereasi keluarga       :      -
                    
B.    Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga .
1.     Tahap perkembangan saat ini. :
     Keluarga berada  pada tahap perkembangan keluarga    dengan anak pra sekolah.
2.     Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Keluarga belum memiliki anak sekolah sehingga tugas perkembangan belum  ada tetapi tugas keluarga yang belum terpenuhi adalah mempertahankan  kesehatan Ny. C  yang sakit DM terutama untk mengontrol dan perawatan diri
3.     Riwayat kesehatan keluarga :
Anak-anak Tn. X  sudah diimunisasi lengkap,jika sakit batuk pilek dibawah ke Bidan. Ibu C ( Mertua ) menderita DM  sejak 3 bulan yang lalu tetapi tidak dapat kontrol secara teratur di Puskesmas  karena tidak ada yang mengantarkannya.Kaki kiri Ibu C terdapat lula  sudah 3 minggu belum sembuh.  

C.                             Fungsi Keluarga.
             Keluarga selalu memperhatikan kesehatan keluarganya,setiap anaknya sakit batuk,pilek dibawah kebidan dan anaknya sudah diimunisasi  lengkap. Tetapi pemanfaatan sarana kesehtan ( Puskesmas)  masih sangat kurang . Ibunya yang menderita DM  hanya dibelikan obat di apotik saja sesuai kopi resep dokter dan ibu tidak bias kontrol teratur ke puskesmas. Hal ini karena Tn. X dan istrinya bekerja sehingga tidak ada yang mengantarkan.  

D.                            Stress dan Koping Keluarga.
1.        Keluarga  sedikit pusing memikirkan Ibunya,karena sejak 3 bulan yang lalu Ibunya dinyatakan positif  menderita kencing manis ( DM ). Ibunya tidak bias kontrol secara teratur ke puskesmas  karena tidak ada yang mengantarkan. 
2.        Kemampuan keluarga merespon terhadap stressor.
Keluarga hanya bias membeli obat di apotik  sesuai dengan resep dokter.
3.        Strategi koping yang digunakan.
Keluarga Tn. X  membeli  obat untuk ibu C di apotik  sesuai foto kopi resep dokter.

E.                             Pemeriksaan Fisik.
                Pemeriksaan fisik  dilakukan pada setiap anggota keluarga yang sakit.  Pada  Ibu C  didapatkkan  jari kaki sebelah kiri  terdapat luka  kecil dan sudah 3 minggu belum sembuh . Pemeriksaan glukotest +3.


B.                                                                           Analisa Data
D  a   t   a
    Masalah
  Penyebab
Data  Subyektif :
·          Keluarga mengatakan sedikit pusing memikirkan  Ibu C,karena sejak 3 bulan yang lalu  ibu C dinyatakan positif kencing manis ( DM ).
·          Keluarga mengatakan 3 minggu yang lalu jari kaki ibu C sebelah kiri terdapat luka kecil dan belum sembuh
Data Obyektif :
·       Pada kaki ibu  C  sebelah kiri terdapat luka kecil  dan belum sembuh.
·      Hasil pemeriksaan glukotest +3.
Data Subyektif.
·      Keluarga mengatakan  ibu C tidak bisa  kontrol secara teratur karena tidak ada yang mengantarkan  ke puskesmas.
·      




·         
·         
·         
·         
·         
·         
·         
·         
·         
·        engantarkan ke puskespuskesmas.
·         























·         
·         ada yang mengantar 
 
1.     Resiko terjadinya   kompilkasi menahun diabetes mellitus. 
2.     Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang meluas.





















3.perubahan   pemeliharaan     kesehatan ibu C




   




1.      Kurangnya pe rawatan kesehatan oleh keluarga Tn. X.






















2.      Pembagian peran keluarga tidak efektif.
·       Keluarga mengatakan bila persediaan obat habis,cara memperolehnya dengan menggunakan foto copi resep dokter dan membelinya diapotik




B. Diagnosa Keperawatan.
1.            Resiko tinggi  kerusakan integritas kulit yang meluas berhubungan dengan kurangnya perawatan kesehatan oleh keluarga Tn. X
2.            Resiko terjadinya komplikasi menahun diabetes mellitus ibu C keluarga Tn. X  berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga  merawat  anggota keluarga yang sakit.
3.            Perubahan pemeliharaan kesehatan ibu C  berhubungan dengan pembagian peran tidak efektif.

C. Perencanaan.
          Untuk menentukan prioritas masalah dalam rencana perawatan keluarga Tn.X maka terlebih dahulu  dibuat skor untuk menentukan  prioritas masalah kesehatan sebagai berikut :
Diagnosa keperawatan.:
     Resiko terjadinya komplikasi menahun diabetes mellitus Ibu C  keluarga Tn, X. 
No
Kriteria
Perhitungan
  Skor
Pembenaran
1.







2.



3.




4.
Sifat masalah







Kemungkinan masalah dapat diubah.

 Potensi masalah untuk dicegah.


Menonjolnya masalah.





  Total skor
 2/3 x 1







 2/2 x 2



 2/3  x  1




 2/2  x  1
  2/3







  2



  2/3




  1






 4 1/3
Pada penderita DM bila tidak mendapat kan perawatan dan pengobatan secara teratur akan berdampak kepada koplikasi menahun DM.
Sumber dan tindakan dapat dijangkau oleh keluarga.

Keluarga mempunyai dana dan kemampuan intelektual bila diberikan penyuluhan tentang penyakit DM.
Keluarga menyadari adanya masalah tetapi kurang menyadari dampak bila anggota keluarga yang sakit tidak dikontrol secara teratur.


Diagnosa Keperawatan.
      Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang meluas .
No
 Kriteria
 Perhitungan
Skor
Pembenaran
1.





2.


3.



4.
Sifat masalah





Kemungkinan masalah dapat diubah.
Potensi untuk mencegah masalah.

Menonjolnya masalah.

  3/3  x  1





  2 / 2  x 2  


  2/3/  x  1



  2/2  x  1  
  1





  2


  2/3



  1






  4 2/3

 Luka pada penderita DM bila tidak dirawat dengan baik dan benarakan menjadi infeksi yang meluas ( gangren ).
 Alat untuk perawatan  luka dapat dijangkau oleh keluarga.
Perluasan luka  dapat dicegah dengan perawatan luka yang benar.
Keluarga menyadari adanya masalah tetapi kesibukan kerja tidak dapat mengantar anggota keluarga yang sakit ke puskesmas.



C.                 Prioritas Diagnosa keperawatan.
1.     Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang luas Ibu C .
2.      Resiko terjadinua komplikasi menahun diabetes mellitus.

No comments:

Post a Comment

KESEHATAN JIWA KONSEP DASAR WAHAM

PENGERTIAN Waham adalah keyakinan tentang sesuatu isi pikir yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak cocok dengan intelegency dan l...