CAIRAN TUBUH MANUSIA
Seluruh cairan tubuh didistribusikan di antara
dua bagian utama : cairan ekstraselular dan cairan intraselular. Cairan
ekstraselular dibagi
menjadi cairan interstisial dan plasma darah. Ada juga
kompartemen cairan yang kecil yang disebut sebagai cairan transelular. Cairan
transelular meliputi
cairan dalam rongga sinovial, peritoneum, perikardial, intraokular, dan cairan
serebrospinal.
Gangguan atau kelainan klinis yang terjadi pada
cairan tubuh dapat berupa :
ü Hiponatremia
ü Hipernatremia
ü Edema
Hiponatremia
dan Hipernatremia
Pengukuran primer untuk menilai status cairan
pasien yang seringkali dipakai oleh para klinisi ialah konsentrasi natrium
plasma. Seseorang dikatakan hiponatremia,
bila konsentrasi natrium plasma dalam tubuhnya turun dibawah normal (di bawah
142 mEq/L). Bila konsentrasi natrium plasma meningkat di atas normal, maka seseorang
dikatakan hypernatremia.
Penyebab
Hiponatremia : Kelebihan Air atau Kehilangan Natrium
Kehilangan natrium klorida dari
cairan ekstraselular atau penambahan air yang berlebihan pada cairan
ekstraselular akan menyebabkan penurunan konsentrasi natrium plasma
Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan
hiponatremia, berhubungan dengan pengeluaran natrium klorida, antara lain
berkeringat, diare, dan muntah-muntah.
Penggunaan diuretik secara
berlebihan yang menghambat kemampuan ginjal untuk mempertahankan natrium, juga
dapat menyebabkan berbagai derajat hiponatremia.
Penyakit Addison, yang diakibatkan oleh penurunan
sekresi hormon aldosteron, mengganggu kemampuan ginjal untuk mereabsorpsi
natrium dan dapat menyebabkan berbagai derajat hiponatremia.
Hiponatremia juga dapat terjadi sehubungan
dengan retensi air, yang mengencerkan natrium dalam cairan ekstraselular, yaitu
suatu kondisi yang disebut overhidrasi hipo-osmotik. Sebagai
contoh, sekresi berlebihan dari hormon antidiuretik, yang menyebabkan tubulus
ginjal mereabsorpsi air lebih banyak, dapat menyebabkan terjadinya hiponatremia
atau overhidrasi.
Penyebab
Hipernatremia : Kehilangan Air atau Kelebihan Natrium
Peningkatan konsentrasi natrium plasma, yang
juga menyebabkan peningkatan osmolaritas, dapat disebabkan oleh kehilangan air
dari larutan ekstraselular, yang memekatkan ion natrium, atau karena kelebihan
natrium dalam cairan ekstraselular. Hal ini mengakibatkan timbulnya dehidrasi
hiperosmotik. Kondisi ini dapat terjadi akibat ketidakmampuan
untuk mensekresi hormon antidiuretik, yang dibutuhkan oleh ginjal untuk menahan
air.
Akibat tidak adanya hormon antidiuretik ini,
ginjal mengeluarkan urin encer dalam jumlah yang sangat besar (diabetes
insipidus), menyebabkan timbulnya dehidrasi dan peningkatan konsentrasi
natrium klorida dalam cairan ekstraselular. Penyebab hipernatremia yang lebih
umum yang berhubungan dengan penurunan volume cairan ekstraselular ialah
dehidrasi akibat asupan air yang lebih sedikit daripada pengeluarannya, seperti
yang timbul pada keadaan berkeringat selama latihan berat.
Edema
Edema menunjukkan adanya cairan berlebihan pada
jaringan tubuh. Pada banyak keadaan, edema terutama terjadi
pada kompartemen cairan ekstraselular , tapi ini juga dapat melibatkan cairan
intraselular.
No comments:
Post a Comment