Streptococcal Pharyngitis (Strep Throat)
Infeksi faring yang disebabkan oleh bakteri
dari kelompok Streptococci, terutama dari spesies Streptococcus pyogenes, yang
termasuk dalam kelompok bakteri gram positif. Streptococcus pyogenes dapat menyebabkan infeksi karena
resisten terhadap proses fagositosis. Mereka juga mampu menghasilkan
enzim-enzim khusus, yaitu streptokinase yang melisiskan gumpalan fibrin, dan
streptolisin yang bersifat sitotoksik pada sel-sel jaringan, eritrosit, dan
leukosit. Dapat diobati dengan menggunakan penisilin atau eritromisin.
Selain bakteri Streptococcus pyogenes,
faringitis juga dapat disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, Corynebacterium
diphtheri, dan Haemophilus influenzae. Selain bakteri, virus juga dapat
menyebabkan faringitis (rhinovirus, adenovirus, virus parainfluenza dan virus
coxsackie). Gejala faringitis antara lain nyeri tenggorokan dan nyeri menelan,
tonsil atau amandel membesar, selaput lendir yang melapisi faring mengalami
peradangan berat atau ringan dan tertutup selaput berwarna keputihan atau
mengeluarkan nanah, demam, pembesaran kelenjar getah bening di leher, dan
peningkatan jumlah sel darah putih.
Diphtheria
Sampai tahun 1935, difteri merupakan penyakit
infeksi yang paling ganas yang menyerang anak-anak di USA. Gejalanya berupa sakit tenggorokan
dan demam, sampai dapat terjadi pembengkakan pada leher. Disebabkan
oleh Corynebacterium diphtheriae. Corynebacterium diphtheriae bersifat gram positif, berbentuk
batang, tidak membentuk endospora, pleomorfik, dan sering berbentuk club-shaped. Karakteristik
dari difteri adalah adanya membran yang berwarna keabu-abuan yang terbentuk dalam tenggorokan sebagai
respon tubuh terhadap infeksi. Membran keabu-abuan tersebut mengandung fibrin,
jaringan mati, dan sel-sel bakteri, yang secara total akan menghalangi aliran
udara menuju paru-paru.
Otitis Media
Sejumlah bakteri patogen yang dapat menyebabkan
otitis media antara lain : Streptococcus
pneumoniae (35% kasus), Haemophilus influenzae (20-30%), Moraxella catarrhalis (10-15%), Streptococcus pyogenes (8-10%), dan
Staphylococcus aureus (1-2%). Patogen-patogen tersebut menyebabkan
infeksi pada telinga bagian tengah melalui pembentukan nanah. Otitis
media mempengaruhi 85 % dari anak sebelum usia 3 tahun.
Dapat di treatmen
menggunakan amoxicillin.
Pertussiss (whooping cough)
Pertussiss disebabkan oleh infeksi bakteri Bordetella
pertussis. Bordetella pertussis berukuran kecil, bersifat aerob
obligat, gram negatif, dan berbentuk kokobasil (coccoid). Strain
bakteri ini mempunyai sebuah kapsul. Bakteri tersebut secara spesifik
menyerang sel-sel bersilia pada trakea, dengan cara mengganggu gerak silia,
kemudian secara progresif menghancurkan sel-sel bersilia.
Bordetella pertussiss menghasilkan beberapa toksin. Tracheal
cytotoxin, yang
dihasilkan pada bagian dinding selnya, berfungsi untuk menghancurkan sel-sel
bersilia. Pertussiss toxin masuk ke dalam peredaran darah dan berhubungan dengan gejala-gejala
sistemik dari penyakit. Ketika gerakan silia terhenti, terjadi
akumulasi mukus, dan orang yang terinfeksi akan berusaha keras mambatukkan
untuk mengurangi akumulasi mukus. Pada anak terjadi batuk yang hebat
akibat pertussiss dan dapat menyebabkan kerusakan tulang rusuk. Batuk dapat
terjadi beberapa kali dalam sehari selama 1-6 minggu.
Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi
yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Mycobacterium
tuberculosis berbentuk
batang, bersifat aerob obligat, dan kadang-kadang dapat membentuk
filamen-filamen. Pada permukaan media cair, pertumbuhannya
nampak seperti fungi, sehingga disebut dengan mycobacterium (myco
berarti fungi). Gejalanya berupa batuk selama 2 minggu, batuk
darah, sesak napas, nyeri dada, dan demam.
Tuberculosis (TB) paling sering terjadi akibat adanya
penghirupan Bacillus. Hanya partikel-partikel yang mengandung 1-3 Bacillus
yang dapat mencapai paru-paru, dimana mereka biasanya difagosit oleh makrofag yang
terdapat dalam alveoli. Makrofag-makrofag dari individu yang sehat
menjadi teraktivasi oleh keberadaan Bacillus dan biasanya menghancurkan
mereka.
Pneumonia
Pneumonia (peradangan paru) adalah suatu
penyakit serius dan merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat infeksi
saluran napas, terutama pada orang berusia lanjut dan bayi.
Typical pneumonia : Streptococcus
pneumoniae
Atypical pneumonia : fungi, protozoa, virus, dan bakteri
lain.
lobar pneumonia
Bronchopneumonia
Pleurisy
No comments:
Post a Comment