Search This Blog

Tuesday, 18 September 2018

ANATOMI SISTEM RESPIRASI


Definisi

Sistem respirasi adalah suatu sistem organ yang bertanggungjawab atas pemenuhan kebutuhan oksigen tubuh. Respirasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk mendapatkan oksigen dan membuang karbondioksida.
       Terdiri dari :
       Saluran napas atas :
       Hidung
       Mulut
       Faring
       Laring
       Saluran napas bawah :
       Trakhea
       Bronkus
       Bronkiolus
       Alveolus
       Organ pendukung :
       Pleura


Hidung
       Terdiri dari rongga hidung dan dinding hidung
       Rongga hidung (cavum nasi) :
       Lubang hidung (meatus nasi)
       Ruang hidung(vestibulum)yang dikelilingi oleh mukosa hidung
       Dinding hidung terdiri dari tulang dan tulang rawan
       Terdapat 3 konka pada hidung :
       Konka superior
       Konka medius
       Konka inferior
       Pleksus Kiesselbach : Jaringan pembuluh darah pada cavum nasi yang berfungsi untuk menghangatkan dan melembabkan udara
       Rambut :
       Terdapat pada mukosa hidung yang berfungsi untuk menyaring udara
       Rongga hidung terbagi menjadi dua bagian, kanan dan kiri oleh Septum nasi
       Fungsi hidung :
       Tempat masuk udara
       Menyaring udara
       Melembabkan udara
       Menghangatkan udara
       Rongga hidung juga berhubungan dengan sinus para nasal :
       Sinus maksilaris
       Sinus frontalis
       Sinus ethmoidalis
       Sinus sphenoidalis
       Batas anatomi rongga hidung :
       Anterior               : ala nasi, vomer
       Inferior                 : palatum durum
       Posterior             : koane
       Superior               : tulang etmoidalis, sinus ethmoidalis, sinus frontalis
       Lateral                  : sinus maksilaris, os maxilla

Rongga mulut
Disebut juga Cavum oris Merupakan saluran masuk udara alternative. Tidak memiliki fungsi penyaringan dan penghangatan terhadap udara yang masuk.
       Batas anatomis :
       Superio              r: palatum durum
       Lateral                : buccal
       Inferior               : jaringan otot hyoid
       Posterior             : orofaring

Faring
Faring adalah suatu rongga berotot yang terletak mulai dasar tengkorak, belakang hidung belakang mulut hingga laring.
       Faring dibagi menjadi 3 bagian :
       Nasofaring : terletak di belakang koane
       Orofaring : terletak di belakang cavum oris
       Laringofaring : terletak di belakang laring
       Faring berfungsi untuk menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk ke dalam paru
       Organ-organ penting yang terletak pada faring :
       Palatum molle   : memisahkan orofaring dan nasofaring
       Adenoid               : jaringan kelenjar getah bening
       Tonsil                    : jaringan kelenjar getah bening
       Tuba eustachius : menghubungkan nasofaring dengan telinga tengah

 Laring
Laring merupakan suatu organ yang terdiri dari otot, tulang dan tulang rawan yang membatasi saluran napas atas dan saluran napas bawah.
       Struktur penyusun laring antara lain :
       Epiglotis
       Os hyoid
       Membrana hyoepiglotika
       Cartilago cricoid
       Cartilago tirod
       Cartilago aritenoid
       Plika vokalis
Epiglotis merupakan organ terpenting pada laring, karena epiglotis ini dapat membuka dan menutup sehingga dapat memutuskan hubungan trakhea dengan dunia luar, Saat kita bernapas, epiglotis selalu terbuka. Saat kita menelan makanan/minuman, epiglotis akan menutup seiring dengan gerakan lidah. Plika vokalis merupakan suatu membrana yang memiliki celah di tengah dan membrana ini dapat bergetar sehingga vibrasinya mampu menghasilkan suara.

Trakhea
Trakhea merupakan sebuah pipa panjang tersusun atas jaringan ikat, tulang rawan dan otot yang berjalan mulai laring hingga bronkus. Terdapat 16-20 cincin tulang rawan yang mengelilingi trakea. Di dalam rongga dada, trakhea akan bercabang 2 menjadi bonkus kanan dan bronkus kiri. Percabangan ini disebut dengan karina.
Trakhea hampir tidak memiliki fungsi pernapasan sama sekali, trakhea hanya menyambungkan antara saluran napas atas dan paru. Karena tidak memiliki fungsi respirasi, maka trakhea disebut ‘dead space (ruang rugi)’.

Bronkus
Bronkus merupakan perpanjangan dan percabangan dari trachea. Bronkus merupakan pipa yang dikelilingi otot, tulang rawan dan jaringan ikat dimana bronkus selalu bercabang menjadi 2 hingga ujung bronkus yang disebut bronkiolus.
       Terdapat 2 bronkus, yaitu :
       Bronkus kanan bercabang menjadi 2 :
       Bronkus lobus atas
       Bronkus lobus bawah yang akan bercabang menjadi 2 : bronkus lobus tengah dan bronkus lobus bawah
       Bronkus kiri bercabang menjadi 2 :
       Bronkus lobus atas dan bronkus lobus bawah
       Pada bronkus, belum terjadi pertukaran gas

Bronkiolus
Bronkiolus merupakan perpanjangan dari bronkus
       Bronkiolus terbagi menjadi 2 :
       Bronkiolus terminalis
       Bronkiolus respiratorius
       Bronkiolus terminalis merupakan ujung dari bronkus
       Bronkiolus respiratorius adalah gabungan dari alveolus

Alveolus                                                                                                                                       
Alveolus merupakan kantung-kantung udara yang menjadi tempat terjadinya fungsi pertukaran gas. Beberapa alveolus akan bergabung membentuk saccus alveoli. Alveolus dibentuk oleh selapis sel endotel dan dikelilingi dengan pembuluh darah kapiler. Alveolus juga menghasilkan zat yang disebut surfaktan. Surfaktan adalah suatu senyawa kimia yang berfungsi menjaga tekanan permuaan paru sehingga mencegah paru menjadi kolaps.

Paru
Paru merupakan suatu organ yang terletak di dalam rongga dada, dibentuk dari gabungan kantung udara (alveoli), pipa (bronkus dan bronkiolus) dan dikelilingi oleh selaput pembungkus yang disebut pleura.
       Terapat 2 buah paru, yaitu :
       Paru kanan : terdiri dari 3 lobus
       Paru kiri : terdiri dari 2 lobus
       Ujung atas paru disebut apex paru yang terletak di antara clavicula dan costa 1
       Bagian paru medial yang menghadap mediastinum disebut hillus yang menjadi tempat masuknya struktur-struktur penting seperti tersusun atas arteri dan vena pulmonalis, arteri dan vena bronkhialis, bronkus utama, nervus vagus, nervi simpatis, kelenjar serta pembuluh limfe
       Paru dibatasi oleh :
       Anterior               : dinding dada anterior, sternum
       Posterior             : dinding dada posterior, vertebrae
       Inferior                 : diafragma
       Superior               : costa 1 dan clavicula
       Terdapat 2 jenis pembuluh darah di paru :
       Arteri dan vena pulmonalis
       Arteri dan vena bronkialis


No comments:

Post a Comment

KESEHATAN JIWA KONSEP DASAR WAHAM

PENGERTIAN Waham adalah keyakinan tentang sesuatu isi pikir yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak cocok dengan intelegency dan l...