Search This Blog

Friday, 23 November 2018

GERAKAN-GERAKAN DALAM SENAM NIFAS


Standar Prosedur Operasional
Senam Nifas


A.   Tujuan Senam  Nifas
1.    Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).
2.    Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.
3.    Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.
4.     Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot    pergerakan.
5.    Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis, regangan otot tungkai bawah.
6.    Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises

B.   Manfaat Senam Nifas
1.    Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.
2.    Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.
3.    Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.

C.   Syarat  Senam Nifas
1.    Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.
2.    Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau rumah bersalin, dan diulang terus di rumah.

D.   Kerugian bila tidak melakukan senam nifas
1.    Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan.
2.    Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan.
3.    Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).
4.    Timbul varises.

E.    Prosedur pelaksanaan :
1.      Senam kaki
a.      Duduk atau berbaring dengan posisi lutut lurus. Tekuk lalu regangkan scara perlahan sedikitnya 12 kali.
b.      Pertahankan posisi lutut dan paha lurus, putar kedua pergelangan kaki, sedikitnya 12 kali untuk satu arah.
c.       Tarik kedua kaki ke atas pada pergelangan kaki dan tekankan bagian belakang lutut ke arah tempat tidur. Tahan posisi ini dalam hitungan lima, dengan pernapasan normal lalu relaks-kan. Ulangi gerakan sebanyak 10 kali.
2.      Napas dalam
a.      Dalam posisi apa pun dapat dilakukan, tarik napas dalam sebanyak 3-4 kali untuk memungkinkan ventilasi penuh paru-paru.
-          Pernapasan diafragma membantu mengembalikan aliran vena melalui kerja pemompaan diafragma pada vena kava inferior.
3.      Latihan dasar panggul
a.      Kencangkan anus seperti menahan defekasi, kerutkan uretra dan vagina juga seperti menahan berkemih. Tahan dengan kuat selama mungkin sampai 10 detik, bernapas secara normal. Setelah itu relaks kan dan istirahat selama 3 detik, ulangi sebanyak mungkin sampai maksimum 10 kali.
-          Senam dasar panggul menguatkan otot dasar panggul pascapartus, kontraksi dan relaksasi otot-otot ini juga membantu meredakan ketidaknyamanan pada perineum, rasa ini mungkin timbul akibat persalinan.
4.      Senam abdomen (senam transversus)
a.      Berbaring dengan kedua lutut ditekuk dan telapak kaki datar menapak di tempat tidur. Letakkan kedua tangan di abdomen bawah di depan paha. Tarik napas dan pada saat akhir hembuskan napas sambil kencangkan bagian bawah abdomen di bawah umbilikus dan tahan dalam hitungan 10, lanjutkan dengan bernapas normal. Ulangi sampai 10 kali.
-          Latihan ini dapat sering dilakukan dalam banyak posisi, misalnya posisi miring, duduk, atau berdiri.
5.      Senam dasar panggul dan transversus
a.      Aktivasi bersama ini terutama bermanfaat pada masa pascanatal, khususnya bila gerakan otot dasar panggul sulit dimulai/dilakukan. Caranya, ibu dapat mengontraksikan transversus terlebih dahulu lalu otot dasar panggul atau sebaliknya.
6.      Mengangkat panggul
a.      Berbaring telantang dan kedua lutut ditekuk dan kaki ditapakkan ke lantai. Kencangkan otot-otot abdomen, kencangkan juga otot panggul dan angkat sedikit panggul. Tahan posisi ini sampai hitungan kelima dengan pernapasan normal, kemudian relaks seperti biasa. Ulangi gerakan ini 5 kali, tingkatkan hingga pengulangan mencapai hitungan 10 kali atau lebih.
-          Senam mengangkat panggul dapat dilakukan pada awal pascapartum dan khususnya bermanfaat bila ibu memiliki riwayat nyeri punggung postural.
7.      Senam stabilitas batang tubuh
Untuk memeicu transversus demi menstabilkan panggul sambil menggerakkan tungkai bawah, senam berikut mulai dapat dilakukan kira-kira 5-10 hari setelah persalinan normal bila tidak ada masalah muskuloskeletal panggul.
a.      Dengan posisi duduk dan kaki datar di atas lantai serta tangan di atas otot abdomen bawah, tarik otot dasar panggul dan transversus serta naikkan satu lutut sehingga kaki beberapa inci di atas lantai. Tahan selama 5 detik dengan bagian panggul dan tulang belakang tetap pada posisinya. Ulangi 5 kali gerakan untuk setiap kaki. Secara bertahap tingkatkan pengulangan, sehingga ibu mampu menahan gerakan tersebut di atas, sampai 10 detik dan ulangi sebanyak 10 kali.
b.      Dengan posisi berbaring miring, tekuk kedua lutut kearah atas-depan, tarik otot transversus dan otot dasar panggul serta angkat lutut atas, dengan cara memutar paha kearah luar, sementara tumit tetap saling berdekatan. Tahan selama 5 detik, pastikan bahwa posisi panggul atau tulang belakang tidak turut berotasi. Ulangi 5 kali untuk masing-masing kaki, secara bertahap tingkatkan penahanan gerakan tersebut sampai 10 detik dan ulangi sebanyak 10 kali.
c.       Dalam posisi berbaring miring dan lutut kaki yang bawah yang ditekuk ke arah belakang, tarik abdomen bagian bawah dan naikkan kaki yang atas ke arah atap sejajar dengan tubuh. Tahan gerakan ini selama 5 detik, namun tetap pastikan agar posisi punggung dan panggul tidak berotasi. Ulangi sebanyak 5 kali pada masing-masing kaki. Secara perlahan tingkatkan kemampuan menahan gerkan tersebut sampai 10 detik dan ulangi gerakan sebanyak 10 kali.
d.      Dengan posisi berbaring terlentang, tekuk kedua lutut ke atas dan kaki datar di atas lantai. Letakkan tangan di atas abdomen depan paha, tarik abdomen bawah dan biarkan lutut kanan sedikit ke arah luar dengan sedikit mengendalikan untuk memastikan bahwa pelvis tetap pada posisinya dan punggung tetap datar. Secara perlahan kembalikan lutut pada posisi semula yakni posisi tegak lurus. Ulangi gerakan sebanyak 5 kali pada lutut yang lain. Secara bertahap tingkatkan gerakan pengulangan tersebut sebanyak 10 kali.
e.      Dengan posisi terlentang, tekuk kedua lutut ke atas dan kaki datar di atas lantai. Letakkan tangan di atas abdomen depan paha, tarik abdomen bawah dan secara perlahan luruskan tumit salah satu kaki dengan tetap mempertahankan punggung datar setinggi panggul. Hentikan bila panggul mulai bergerak. Secara perlahan kembalika posisi lutut menekuk. Ulangi gerakan 5 kali tiap kali secara bergantian. Secara bertahap tingkatkan pengulangan hingga 10 kali.

Catatan : seluruh latihan ini akan lebih efektif bila dilakukan dengan perlahan dan jumlah pengulangan ditingkatkan secara bertahap tergantung pada kemampuan masing-masing individu.




No comments:

Post a Comment

KESEHATAN JIWA KONSEP DASAR WAHAM

PENGERTIAN Waham adalah keyakinan tentang sesuatu isi pikir yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak cocok dengan intelegency dan l...