Search This Blog

Wednesday, 28 November 2018

KESEHATAN JIWA KONSEP DASAR WAHAM


PENGERTIAN
Waham adalah keyakinan tentang sesuatu isi pikir yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak cocok dengan intelegency dan latar belakang kebudayaan ( Stuart & Sunden 1995 ), Keyakinan seseorang berdasarkan penilaian realistis yang salah, keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya ( Kelliat, 1998 )
PROSES TERJADINYA WAHAM
          Perasaan diancam oleh lingkungan, cemas dan merasa sesuatu yang tidak menyenangkan dirinya
          Individu mencoba mengingkari ancaman dari obyek realitas dengan menyalahkan
          Individu memproyeksikan pikiran dan perasaan internal pada lingkungan, shg tidak dapat diterima lingkungan eksternal
          Individu mencoba memberi pembenaran/rasional/alasan interpretasi interpersonal tentang realita pada diri sendiri / orang lain

MACAM-MACAM WAHAM
          Waham Agama adalah keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
          Waham kebesaran adalah keyakinan klien secara berlebihan bahwa klien memiliki kebesaran / kekuasaan khusus
          Waham curiga adalah klien yakin bahwa sseorang / kelompok yang berusaha merugikan / mencederai dirinya
          Waham somatik adalah klien yakin bahwa bagian tubuhnya terganggu/ terserang penyakit
          Waham dosa adalah klien yakin bahwa dirinya merasa berdosa dan selalu dibayangi perasaan bersalah dengan perbuatannya 

PENYEBAB
FAKTOR PREDISPOSISI
  1. Faktor biologis
-          Hambatan pertumbuhan otak khususnya sistem limbik
-          Hambatan dalam belajar, daya ingat dan perilaku menarik diri
-          Tumbang individu pada masa prenatal, perinatal, neonatal dan kanak – kanak

           B.  Faktor psikologis
          Penolakan dan kekerasan dalan kehidupan klien
          Penolakan yang dirasakan dari pengasuh, tidak sensitif atau bahkan terlalu melindungi
          Pola asuh tidak adequat

           C.  Faktor Budaya
            ·         Kemiskinan
            ·         Konflik sosial budaya
            ·         Kehidupan yang terisolasi

FAKTOR PRESIPITASI
          Hubungan yang bermusuhan
          Merasa ada tekanan
          Isolasi diri
          Pengangguran disertai rasa tidak berguna
          Putus asa dan tidak berdaya
          TANDA DAN GEJALA
          Klien bicara kacau
          Mudah tersinggung/ mudah marah
          Mudah curiga
          Sukar berkonsentrasi
          Tidak merasa dirinya sakit
          Kontak mata kurang
          Merasa rendah diri
          Pemalu
          Tidak kooperatif / sukar bekerja sama
          Aktifitas meningkat
          Mengatakan sedih putus asa diserta perilaku apatis
          Bicara berbelit-belit
          Penampilan tidak serasi
          Apatis
          Menolak makan
          Cemburu berlebihan
          Merasa dirinya pandai, kaya
          Curiga/ klien yakin bahwa sesuatu yang terjadi di lingkungannya mempunyai arti khusus bagi dirinya
          Pikiran yang aneh

PRINSIP PENATALAKSANAAN
          Bina hubungan saling percaya
          Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
          Pemenuhan kebutuhan dasar klien
          KLien dapat berhubungan dengan realitas
          Klien mendapat dukungan dari keluarga
          Klien dapat menggunakan obat dengan benar


Friday, 23 November 2018

GERAKAN-GERAKAN DALAM SENAM NIFAS


Standar Prosedur Operasional
Senam Nifas


A.   Tujuan Senam  Nifas
1.    Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).
2.    Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.
3.    Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.
4.     Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot    pergerakan.
5.    Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis, regangan otot tungkai bawah.
6.    Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises

B.   Manfaat Senam Nifas
1.    Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.
2.    Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.
3.    Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.

C.   Syarat  Senam Nifas
1.    Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.
2.    Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau rumah bersalin, dan diulang terus di rumah.

D.   Kerugian bila tidak melakukan senam nifas
1.    Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan.
2.    Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan.
3.    Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).
4.    Timbul varises.

E.    Prosedur pelaksanaan :
1.      Senam kaki
a.      Duduk atau berbaring dengan posisi lutut lurus. Tekuk lalu regangkan scara perlahan sedikitnya 12 kali.
b.      Pertahankan posisi lutut dan paha lurus, putar kedua pergelangan kaki, sedikitnya 12 kali untuk satu arah.
c.       Tarik kedua kaki ke atas pada pergelangan kaki dan tekankan bagian belakang lutut ke arah tempat tidur. Tahan posisi ini dalam hitungan lima, dengan pernapasan normal lalu relaks-kan. Ulangi gerakan sebanyak 10 kali.
2.      Napas dalam
a.      Dalam posisi apa pun dapat dilakukan, tarik napas dalam sebanyak 3-4 kali untuk memungkinkan ventilasi penuh paru-paru.
-          Pernapasan diafragma membantu mengembalikan aliran vena melalui kerja pemompaan diafragma pada vena kava inferior.
3.      Latihan dasar panggul
a.      Kencangkan anus seperti menahan defekasi, kerutkan uretra dan vagina juga seperti menahan berkemih. Tahan dengan kuat selama mungkin sampai 10 detik, bernapas secara normal. Setelah itu relaks kan dan istirahat selama 3 detik, ulangi sebanyak mungkin sampai maksimum 10 kali.
-          Senam dasar panggul menguatkan otot dasar panggul pascapartus, kontraksi dan relaksasi otot-otot ini juga membantu meredakan ketidaknyamanan pada perineum, rasa ini mungkin timbul akibat persalinan.
4.      Senam abdomen (senam transversus)
a.      Berbaring dengan kedua lutut ditekuk dan telapak kaki datar menapak di tempat tidur. Letakkan kedua tangan di abdomen bawah di depan paha. Tarik napas dan pada saat akhir hembuskan napas sambil kencangkan bagian bawah abdomen di bawah umbilikus dan tahan dalam hitungan 10, lanjutkan dengan bernapas normal. Ulangi sampai 10 kali.
-          Latihan ini dapat sering dilakukan dalam banyak posisi, misalnya posisi miring, duduk, atau berdiri.
5.      Senam dasar panggul dan transversus
a.      Aktivasi bersama ini terutama bermanfaat pada masa pascanatal, khususnya bila gerakan otot dasar panggul sulit dimulai/dilakukan. Caranya, ibu dapat mengontraksikan transversus terlebih dahulu lalu otot dasar panggul atau sebaliknya.
6.      Mengangkat panggul
a.      Berbaring telantang dan kedua lutut ditekuk dan kaki ditapakkan ke lantai. Kencangkan otot-otot abdomen, kencangkan juga otot panggul dan angkat sedikit panggul. Tahan posisi ini sampai hitungan kelima dengan pernapasan normal, kemudian relaks seperti biasa. Ulangi gerakan ini 5 kali, tingkatkan hingga pengulangan mencapai hitungan 10 kali atau lebih.
-          Senam mengangkat panggul dapat dilakukan pada awal pascapartum dan khususnya bermanfaat bila ibu memiliki riwayat nyeri punggung postural.
7.      Senam stabilitas batang tubuh
Untuk memeicu transversus demi menstabilkan panggul sambil menggerakkan tungkai bawah, senam berikut mulai dapat dilakukan kira-kira 5-10 hari setelah persalinan normal bila tidak ada masalah muskuloskeletal panggul.
a.      Dengan posisi duduk dan kaki datar di atas lantai serta tangan di atas otot abdomen bawah, tarik otot dasar panggul dan transversus serta naikkan satu lutut sehingga kaki beberapa inci di atas lantai. Tahan selama 5 detik dengan bagian panggul dan tulang belakang tetap pada posisinya. Ulangi 5 kali gerakan untuk setiap kaki. Secara bertahap tingkatkan pengulangan, sehingga ibu mampu menahan gerakan tersebut di atas, sampai 10 detik dan ulangi sebanyak 10 kali.
b.      Dengan posisi berbaring miring, tekuk kedua lutut kearah atas-depan, tarik otot transversus dan otot dasar panggul serta angkat lutut atas, dengan cara memutar paha kearah luar, sementara tumit tetap saling berdekatan. Tahan selama 5 detik, pastikan bahwa posisi panggul atau tulang belakang tidak turut berotasi. Ulangi 5 kali untuk masing-masing kaki, secara bertahap tingkatkan penahanan gerakan tersebut sampai 10 detik dan ulangi sebanyak 10 kali.
c.       Dalam posisi berbaring miring dan lutut kaki yang bawah yang ditekuk ke arah belakang, tarik abdomen bagian bawah dan naikkan kaki yang atas ke arah atap sejajar dengan tubuh. Tahan gerakan ini selama 5 detik, namun tetap pastikan agar posisi punggung dan panggul tidak berotasi. Ulangi sebanyak 5 kali pada masing-masing kaki. Secara perlahan tingkatkan kemampuan menahan gerkan tersebut sampai 10 detik dan ulangi gerakan sebanyak 10 kali.
d.      Dengan posisi berbaring terlentang, tekuk kedua lutut ke atas dan kaki datar di atas lantai. Letakkan tangan di atas abdomen depan paha, tarik abdomen bawah dan biarkan lutut kanan sedikit ke arah luar dengan sedikit mengendalikan untuk memastikan bahwa pelvis tetap pada posisinya dan punggung tetap datar. Secara perlahan kembalikan lutut pada posisi semula yakni posisi tegak lurus. Ulangi gerakan sebanyak 5 kali pada lutut yang lain. Secara bertahap tingkatkan gerakan pengulangan tersebut sebanyak 10 kali.
e.      Dengan posisi terlentang, tekuk kedua lutut ke atas dan kaki datar di atas lantai. Letakkan tangan di atas abdomen depan paha, tarik abdomen bawah dan secara perlahan luruskan tumit salah satu kaki dengan tetap mempertahankan punggung datar setinggi panggul. Hentikan bila panggul mulai bergerak. Secara perlahan kembalika posisi lutut menekuk. Ulangi gerakan 5 kali tiap kali secara bergantian. Secara bertahap tingkatkan pengulangan hingga 10 kali.

Catatan : seluruh latihan ini akan lebih efektif bila dilakukan dengan perlahan dan jumlah pengulangan ditingkatkan secara bertahap tergantung pada kemampuan masing-masing individu.




Friday, 16 November 2018

CARA MELAKUKAN PIJAT BAYI


SPO PIJAT BAYI



A.    URUTAN PIJAT BAYI
1.      Kaki
a.       Perahan cara India
·         Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul soft ball
·         Gerakkan tangan ke bawah secara bergantian, seperti memerah Susu

b.      Peras & putar
·         Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara bersamaan
·         Peras & putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal paha ke arah mata kaki

c.       Telapak kaki
Urutlah telapak kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki.

d.      Tarikan lembut jari
Pijatlah jari-jarinya satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki, diakhiri dengan tarikan kasih yang lembut pada tiap ujung jari

e.       Gerakan peregangan
·         Dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki mulai dari batas jari-jari ke arah tumit, kemudian ulangi lagi dari perbatasan jari ke arah tumit.
·         Dengan jari tangan lain regangkan dengan lembut punggung kaki pada daerah pangkal kaki ke arah tumit.


f.       Titik tekanan
Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh permukaan telapak kaki dari arah  tumit ke jari-jari.

g.      Punggung kaki
Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah punggung kaki dari pergelangan kaki ke arah jari-jari secara bergantian.

h.      Peras & putar pergelangan kaki
Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari dan jari-jari lainnya di pergelangan kaki bayi

i.        Perahan cara swedia
·         Peganglah pergelangan kaki bayi
·         Gerakkan tangan anda secara bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal paha.

j.        Gerakan menggulung
·         Pegang pangkal paha dengan kedua tangan anda
·         Buatlah gerakan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki.

k.      Gerakan akhir
·         Setelah gerakan a s/d k dilakukan pada kaki kanan & kiri rapatkan kedua kaki bayi
·         Letakkan kedua tangan anda secara bersamaan pada pantat dan pangkal paha
·         Usap kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha ke arah pergelangan kaki. Ini merupakan gerakan akhir bagian kaki


2.      Perut
Catatan: hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk
a.       Mengayuh sepeda
Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut, bergantian dengan tangan kanan & kiri.

b.      Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat
·         Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan.
·         Dengan tangan yang lain, pijat perut bayi dari perut bagian atas sampai ke kari-jari kaki.

c.       Ibu jari kesamping
·         Letakkan kedua ibu jari di samping kanan & kiri pusar perut
·         Gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan & kiri

d.      Bulan-matahari
·         Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulaidari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seolah membentuk gambar matahari {M}) beberapa kali
·         Gunakan tangan kanan untuk mambuat gerakan setengah lingkaran mulai dari bagian bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi (seolah membentuk gambar bulan {B})
·         Lakukan kedua gerakan ini secara bersama-sama. Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh (matahari), sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan setengah lingkaran (bulan).




e.       Gerakan I Love You
·         ”I”, pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri  atas ke bawah dengan menggunakan jari-jari tangan kanan membentuk huruf ”I”
·         ”LOVE”, pijatlah perut bayi membentuk huruf ”L” terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah
·         ”YOU”, pijatlah perut bayi membentuk huruf ”U” terbalik, mulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian ke kiri, ke bawah, & berakhir di perut kiri bawah

f.       Gelembung atau jari-jari berjalan
·         Letakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan.
·         Gerakkan jari-jari anda pada perut bayi dari bagian kanan ke bagian kiri guna mengeluarkan gelembung-gelembung udara.

3.      Dada
a.       Jantung besar
·         Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua telapak tangan anda ditengah dada/ulu hati.
·         Buat gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang selangka, lalu ke bawah membentuk bentuk jantung dan kembali ke ulu hati.

b.      Kupu-kupu
·         Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu dimulai dengan tangan kanan membuat gerakan memijat menyilang dari tengah dada/ulu hati kea rah bahu kanan, & kembali ke ulu hati.
·         Gerakkan tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati.
4.      Tangan
a.       Memijat ketiak
Buatlah gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah. Perlu diingat, kalau terdapat pembengkakan kelenjar di daerah ketiak, sebaiknya gerakan ini tidak dilakukan.

b.      Perahan cara India
·         Peganglah lengan bayi bagian pundak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul soft ball, tangan kiri memegang pergelangan tangan bayi
·         Gerakkan tangan kanan mulai dari bagian pundak ke arah pergelangan tangan, kemudian gerakkan tangan kiri dari pundak kearah pergelangan tangan 
·         Demikian seterusnya, gerakkan tangan kanan & kiri ke bawah secara bergantian & berulang-ulang seolah memeras susu sapi.

c.       Peras & putar
Peras & putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke pergelangan tangan.


d.      Membuka tangan
Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan kearah jari-jari.


e.       Putar jari-jari
·         Pijat lembut jari bayi satu persatu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar.
·         Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari.
f.       Punggung tangan
·         Letakkan tangan bayi di antara kedua tangan anda
·         Usap punggung tangannya dari pergelangan tangan ke arah jari-jari dengan lembut

g.      Peras & putar pergelangan tangan
Peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk.

h.      Perahan cara swedia
·         Gerakan tangan kanan & kiri anda secara bergantian mulai dari pergelangan tangan kanan bayi ke arah pundak.
·         Lanjutkan dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi ke arah pundak.

i.        Gerakan menggulung
·         Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan.
·         Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju ke arah pergelangan tangan/jari-jari.

5.      Muka
Umumnya tidak diperlukan minyak untuk daerah muka
a.       Dahi : menyetrika dahi
·         Letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi
·         Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi keluar ke samping kanan & kiri seolah menyetrika dahi atau membuka lembaran buku
·         Gerakan ke bawah ke daerah pelipis, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di daerah pelipis, kemudian gerakkan ke dalam melalui daerah pipi di bawah mata.
b.      Alis : menyetrika alis
·         Letakkan kedua ibu jari anda di antara kedua alis mata
·         Gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis mata & di atas kelopak mata, mulai dari tengah ke samping seolah menyetrika alis.

c.       Hidung : Senyum I
·         Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis
·         Tekankan ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi dengan membuat gerakan ke samping & ke atas seolah membuat bayi tersenyum.

d.      Mulut bagian atas : Senyum II 
·         Letakkan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat hidung.
·         Gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke samping & ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum.

e.       Mulut bagian bawah : Senyum III
·         Letakkan kedua ibu jari anda ditengah dagu
·         Tekankan kedua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas kea rah pipi seolah membuat bayi tersenyum.

f.       Lingkaran kecil di rahang
Dengan jari kedua tangan, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di daerah rahang bayi.





g.      Belakang telinga
·         Dengan mempergunakan ujung-ujung jari, berikan tekanan lembut pada daerah belakang telinga kanan & kiri
·         Gerakkan ke arah pertengahan dagu di bawah dagu

6.      Punggung
a.       Gerakan maju mundur (kursi goyang)
·         Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di sebelah kiri & kaki di sebelah kanan anda
·         Pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher sampai ke pantat bayi, lalu kembali lagi ke leher.

b.      Gerakan menyetrika
·         Pegang pantat bayi dengan tangan kanan
·         Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai bertemu dengan tangan kanan yang menahan pantat bayi seolah menyetrika punggung.

c.       Gerakan menyetrika & mengangkat
Ulangi gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini tangan kanan memegang kaki bayi & gerakan dilanjutkan sampai ke tumit kaki bayi.

d.      Gerakan melingkar
·         Dengan jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah di sebelah kanan & kiri tulang punggung sampai di daerah pantat
·         Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher, kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat.

e.       Gerakan menggaruk
·         Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan anda pada punggung bayi
·         Buat gerakan menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi.

7.      Relaksasi & Peregangan Lembut
a.       Relaksasi
Membuat goyangan-goyangan ringan, tepukan-tepukan halus dan melambung-lambungkan secara lembut.

b.      Peregangan Lembut
1.      Tangan disilangkan
·         Pegang kedua pergelangan tangan bayi & silangkan keduanya di dada.
·         Luruskan kembali kedua tangan bayi ke samping.

2.      Membentuk diagonal tangan-kaki
·         Pertemukan ujung kaki kanan & ujung tangan kiri bayi di atas tubuh bayi sehingga membentuk garis diagonal. Selanjutnya, tarik kembali kaki kanan & tangan kiri bayi ke posisi semula.
·         Pertemukan ujung kaki kiri dengan ujung tangan kanan di atas tubuh bayi. Selanjutnya, tarik kembali tangan & kaki bayi ke posisi semula.

3.      Menyilangkan kaki
·         Pegang pergelangan kaki kanan & kiri bayi, lalu silangkan ke atas. Buatlah silangan sehingga mata kaki kanan luar bertemu mata kaki kiri dalam. Setelah itu, kembalikan posisi kaki pada posisi semula.

·         Pegang kedua pergelangan kaki bayi & silangkan kedua kakinya ke atas sehingga mata kaki kanan dalam bertemu dengan mata kaki kiri luar.

4.      Menekuk kaki
Pegang pergelangan kaki kanan & kiri bayi dalam posisi kaki lurus, lalu tekuk lutut kaki perlahan menuju ke arah perut.

5.      Menekuk kaki bergantian
Gerakannya sama seperti menekuk kaki, tetapi dengan mempergunakan kaki secara bergantian.



 Semoga Bermanfaat.......






KESEHATAN JIWA KONSEP DASAR WAHAM

PENGERTIAN Waham adalah keyakinan tentang sesuatu isi pikir yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak cocok dengan intelegency dan l...